Jika
ditanya “Apakah kamu mengasihi Tuhan-mu?”, dengan sangat yakin sebagian besar
bahkan semua pembaca juga berkata dan menjawab, “Tentu saja! Aku sangat
mengasihi Dia.”
Namun sebenarnya, dimana sih bukti iman kita untuk Dia??
Sebenarnya, seberapa besarkah kita mengasihi
Dia??
Apakah dengan seluruh hidupmu?? Apakah hanya dengan bukti air mata yang kau keluarkan
setiap berdoa?? Ataukah hanya dengan
meloncat - loncat jingkrak - jingkrak saat memuji Dia??
Apakah
semuanya itu sudah termasuk mengasihi?? Hmm...
Cek diri kita, dan bandingkan dengan mereka
yang “mungkin” kamu pandang sebelah mata, tapi sebenarnya kita tidak lebih baik
dari mereka..
Apakah
kamu tahu, orang desa di plosok – plosok sana, mereka harus berjalan berkilo - kilometer jauhnya hanya untuk pergi ke
gereja?? Gak peduli hujan atau panas terik matahari, mereka tetap berjalan berkilo - kilometer hanya
untuk ke gereja.
Apakah
kamu tahu mereka meminjam mobil pick-up
tetangga untuk membawa jemaat dari gereja satu ke gereja yang lain?? Gak
pandang anak muda, ataupun yang tua dan yang sudah beruban pun,
mereka tetap rela
berdiri dan berdesakan di bak belakang mobil pick-up hanya untuk ke gereja.
Bagaimana
dengan kita??
Hujan
sedikit gak berangkat ke gereja, mengeluh “Ah.. Ujan nie,
gak ada mobil, adanya
motor, nanti kalau sakit gimana?? Minggu
depan aja agh....”
Padahal sudah ada pengumuman, bagi yang kekurangan transport ada bus dari
gereja yang siap mengantar anda..
Bagaimana dengan kita?? “Ah... Gak ada waktu.. Hmm.. Bus kan buat orang tua ajah yang gak punya kendaraan,
lagian juga
panas, gak ada
AC..” ??
Tahukah kamu, orang - orang pedesaan sana,
untuk mendapatkan Alkitab saja susahnya minta ampun, bahkan berpikir untuk makan saja susah, apalagi untuk membeli sebuah alkitab.
Mereka
menunggu saat ada pembagian alkitab gratis, dan pada waktu saatnya tiba mereka
berebutan seperti layaknya berebutan sembako, mereka haus, lapar, dan ingin mengenal Yesus yang mereka puja.
Bagaimana
dengan kita?
Kita bisa kok membeli alkitab sesukanya.. Mau beli 10 buah juga bisa..
Tapi…
Yang jadi pertanyaanya adalah …
“Apakah kita mempunyai kerinduan yang sama
dengan mereka??”
“Apakah kita haus dan lapar akan firmanNYA
seperti mereka??”
Tahukah
kamu,
mereka-mereka yang di pedesaan, banyak sekali yang buta huruf??
Tahukah
kamu,
hal itu gak jadi halangan untuk mereka??
Buta huruf memang menjadi kendala besar untuk
mereka di dalam membaca Firman, tetapi kendala itu dilawan oleh niat dari dalam lubuk hati mereka sendiri..
Gak peduli usia yang sudah gak lagi muda, rambut
beruban, tangan gemetaran, mereka TETAP belajar baca tulis HANYA DEMI INGIN MEMAHAMI SEBUAH ALKITAB dan
akhirnya usaha mereka pun gak sia-sia..
Tekad yang bulat, hati yang penuh dengan
kehausan serta kerinduan yang terdalam membuat mereka MAU & MAMPU membaca Firman untuk mengenal Dia lebih lagi..
Bagaiman
dengan kita??
Alkitab mungkin lebih dari satu…
Apakah
dibaca? Ah males Tuhan,, Ah cape Tuhan,, Dan begitu banyak ah ah yg lain..
Bisa baca?? Jangan ditanya, bahkan
kita punya gelar tertentu yang
mendampingi nama kita..
Trus apa kendala kita di dalam membaca
alkitab??
Gak ada kan..??
Jawabannya terletak di dalam lubuk hati kita.. Adakah niat untuk
mau lebih lagi mengenal Dia??
Adakah
keinginan kita untuk mau dekat dengan pribadi yang sudah berkorban nyawa demi
kita??
Tahukah
kamu,
bahwa di luar sana, beberapa gereja yang mengadakan ibadah tidak memiliki tempat yang cukup untuk
menampung seluruh jumlah
jemaat yang datang. Mereka rela gelar tikar diluar hanya untuk mengikuti ibadah sampai selesai, walaupun panas hujan sekalipun mereka tetap di luar,
menggunakan topi payung atau apapun, dan tetap mengikuti ibadah itu sampai selesai..
Bagaimana
dengan kita??
Gedung gereja
yang bagus, kursi yang nyaman, AC yang membuat kita semakin nyaman juga
ada..
Tapi??
Selama firman apakah kita mendengarkan dengan
sungguh-sungguh, atau sibuk sendiri dengan hp-mu,
BB-mu,
atau bahkan asik
ngobrol sendiri dengan
teman-temanmu??
Hanya
waktu beberapa jam saja, sering dari kita yang GAK BISA memberikan waktu TOTAL
buat TUHAN..
Firman selesai, tanpa basa basi, langsung banyak dari kita yang pulang..
Berbagai macam alasan kita lontarkan,, lho kan firman sudah selesai,, ada acara,, mau pergi luar kota,, ada pesta ulang tahun,, dsb…
Apakah kamu tau, gereja-gereja di pelosok
sana masih mempunyai rasa kekeluargaan seperti jemaat di Antiokhia??
Saat gereja aliran “A” mengadakan acara ibadah, dan ternyata mereka kekurangan alat
musik..
Tahukah
kamu,
gereja aliran “B” meminjam kan alat musiknya untuk mendukung acara yang
berlangsung di gereja aliran “A”..
Mereka gak memandang dari aliran mana atau
dari gereja mana, yang penting buat mereka adalah kita adalah satu, satu di
dalam Tuhan dan kita adalah satu keluarga.
Itu
adalah KEINGINAN Tuhan kita..
Bagaimana
dengan gereja-gereja di kota besar??
Gereja dibuat seperti bisnis.. Perebutan jemaat.. Banyak jemaat, makin banyak berkat..
Mereka berpikir jemaat yang lebih banyak
dipandang orang bertumbuh, padahal Tuhan memandang kualitas, BUKAN kuantitas..
Dimanakah rasa kekeluargaan??
Dimanakah rasa kesatuan??
Dimanakah itu semua??
Yang ada hanya persaingan satu sama lain..
Ingat YL’ers, kita mungkin lebih kaya dari mereka, kita
lebih berada, dan lebih beruntung daripada mereka..
Tapi ingat..
Iman kita, cinta kita ke Tuhan dan cara kita
mengasihi Tuhan gak lebih baik dari mereka bahkan mungkin gak ada setengah lebih baik dari mereka..
Kita perlu belajar dari mereka..
Mereka tetap bersyukur atas apa yang mereka
terima dan cinta mereka ke Tuhan,
meskipun mereka banyak pengorbanan untuk bisa melakukan hal itu..
Nah sekarang,
nilai-lah diri
kita sendiri..
APAKAH
AKU BENAR – BENAR MENGASIHI DIA??
Belajarlah dari kehidupan mereka...
Hidup adalah belajar, jangan pernah berhenti
belajar..
Gak harus sama dengan mereka kok..
Dimulai dari belajar bersyukur karena dengan
bersyukur, kita gak
gampang mengeluh dan dengan bersyukur, kita
dapat lebih mengasihi Tuhan dan mencintai setiap karyaNya dlm hidup kita, meskipun kadang
terasa menyakitkan dan gak enak buat kita..
Semangat
belajar..!!
Tuhan
kita, takkan pernah meninggalkan anak-anakNya yang ingin lebih lebih lebih
lebih dan lebih lagi mengenal Dia..
FATHER BLESS YOU.....