Rabu, 25 November 2015

Kangen

Kangen..
Kadang aku kangen masa masa dimana kita selalu bersama
Kadang aku kangen, saat kita menghabiskan waktu bersama
Segala sesuatu bisa kita bicarakan
Dari hal yang tak berbobot sampai hal yang paling penting tentang kehidupan.
Dulu saat bertengkar, untuk kembali rujuk pun sangat gampang sekali
Walau ada air mata berjatuhan tetapi perselisihan membuat kita mengerti satu sama lain
Bertambahnya umur kita
Bertambahnya usia persahabatan kita
Bertambah pula ragam masalah yang terjadi diantara hubungan kita

Saat jarak berbicara dan ambil kuasa
Hubunganku denganmu semakin jauh dan sangat susah sekali kugapai..
APA yang salah??
Aku?
Kamu?
Atau waktu?? Jarak??
Perselisihan semakin sering terjadi, bahkan mungkin timbul kebencian dari dirimu
Mungkin tepatnya kekecewaan yang kau rasakan padaku
Jarak yang jauh membuat aku tak berkuasa lagi untuk menjaga hubungan kita
Dan terpaksa aku melihat dan membiarkan hubungan kita untuk kandas sementara
Sementara??
Yup.. aku hanya beranggapan “sementara”, karena dalam dilubuk hatiku, aku masih mengharapkan kita bisa berbaikan kembali.
Hari ini
Detik ini juga
Jujur aku kangen…
Semenjak kita berjahuan, perselisihan sering terjadi
Semenjak kita mengenal yang namanya “uang, “kedudukan” dan “kekuasaan”
Yaa…semenjak itu kita semakin terpisahkan satu sama lain
Kenapa mereka harus ikut ambil dalam hubungan kita??
Padahal jauh dilubuk hatiku, kau lebih penting dari apapun yang aku dapatkan disini

Tapi…
Kau memandang lain..
Ingin rasanya memeluk dirimu dan berkata “jangan begitu”.
Aku masih sahabatmu yang lama, yang selalu ingin menemanimu
Dulu..
Saat chatting, kita bisa membicarakan topik A sampe Z, sekarang untuk bilang “Hai…apa kabar?” terasa canggung sekali
Saat telp bisa berjam – jam, sekarang namamu tak pernah muncul di Handphoneku.
Bisakah kita kembali ke masa itu??
Ke masa disaat kita tak mengenal jarak, uang, kekuasaan dan kedudukan??
Hai…
Sahabat…
Yaaa….Aku kangen!!


Salah satu moment  yang aku kangen saat ini ^^
Aku harap kau baik - baik saja hihi



Senin, 16 November 2015

Iseng Iseng Berpuisi

“Larilah” secepat yang kau mau
“Carilah” sepuas yang kau ingini
“Menjauhlah” sejauh yang dapat kau lakukan
Aku tetap disini…
Menantimu..
Karena ku tau, kau tak dapat MENGHILANG, sejauh “MATA” ku memandang dan HATIKU merasakan

“Marahlah” sejadi- jadinya
“Bencilah” sebenci – bencinya
Aku tetap disini..

Menunggumu, tuk pulang bersamaku 

Klo boleh aku umpamakan.. 
Cintaku bagai "udara segar" 
Karena setiap kali kau bernafas kau bisa merasakannya 

Cintaku bagai "narkoba"
Yang sekali kau mencoba, kau akan selalu ketagihan dan terikat

Rabu, 14 Januari 2015

MOVE ON, AGHHH!!

Haii pembaca, sudah lama gua gak upload artikel terbaru gua. Huft..gua punya kabar buruk nie, sangat buruk bagi gua tapi mungkin bagi kalian yang suka gua, ini adalah salah satu kesempatan emas *pede bgt.
Iya bener, Gua putus! Hubunganku hanya berjalan selama setahun setengah bulan. Gua yang mutusin untuk mengakhiri hubungan pacaran menjadi temen.
 “Kita temenan aja ya?” kata gue perih
“Jadi itu mau kamu ??” dia tanya balik ke gue
“Iya, temen ” jawab gue lirih
“Ya, udah klo itu mau kamu” jawab dia
Dalam hati gue “Anjr*tttt, ni anak pasrah amat.”
Ya udah deh, karena gue gak mau menarik omongan gue, akhirnya gue putus beneran.

Hubungan gue yang terbilang cukup lama, menurut gue sih!
Sedikit banyak memberikan pandagan yang berbeda tentang kehidupan percintaan. Ternyata cerita cinta gue, tidak semulus seperti cerita putri- putri kerajaan Disney (maaf sebut merk, sudah terlanjur) yang semuanya happy ending.
Tapi kenapa gue dengan bodohnya percaya cerita kartun?? Ah..sudahlah..

Memang sih selama berhubungan dengan si Doi, banyak kenangan yang tak terlupakan dari kenangan manis, pahit terus kembali lagi ke pahit, trus ke pahit lagi, semuanya menimbulkan memori yang terdalam dalam hidup gue.
Sudah gak ada lagi sapaan “Pagiiii, selamat bekerja!” atau ucapan “nite, met bobo ya, jangan lupa doa!” dan yang paling gue kangenin, gak ada yang temenin gue boker.
Bagi gue boker tanpa bbman serasa makan tanpa garam. Tapi ya sudahlah, itung – itung gue diet ngurangi garem.

Move ON!
Ni nii, slogan yang di elu- elukan para jomblo yang habis putus dari pacarnya, dan sekarang gue yang harus mengelu- elukan “Ayoo, Move on, hai jiwaku!!”
Mungkin foto, barang pemberian atau video – video yang pernah dibuat bersama bisa dibuang jauh – jauh dengan gampangnya tapi kalau kenangan yang tersirat di hati, susah sekali untuk dibuang jauh – jauh. Otak, hati dan apapun itulah selalu mengingat si doi! Lohhh!! Katanya mau move on!! Sadarkan lah saya, please!!

Paling gak enak klo habis putus gini, ditanya temen.
“Lohh..kok sendirian, pacar lu mana??” Mungkin temen gue tanyanya biasa aja ya, tapi karena  gue nya masih dalam berkabung,gue jadi sewot ajah.
Apalagi kalau ketemu temen yang tukang gossip atau kepo, wah gue paling sebel.
Udah dibilang putus, masih aja nerocos dengan pertanyaan – pertanyaan bak seorang wartawan.
“Kok bisa putus sih? ”, “Emang dia kenapa? Selingkuh? Atau kenapa”, “Papa, mama kamu gimana? ” dan masih banyak hal lain.
Gue jawab aja, “Maaf- maaf gue belom jadi artis, gak usah kepo- kepo”
Ehh..dianya malah ngacir tinggalan gue sama bilang “kepedean lu!”
Dasar manusia manusia..

Ternyata gue harus melakukan satu cara ini lagi, gue harus hapus semua foto yang telah gue upload di sosmed. Oh..nooo!! gak terlalu banyak sih, cuma gue males aja. Ada yang bisa jadi relawan penghapus foto mantan?
Gue jadi belajar, klo gue besok punya pacar lagi, jangan banyak – banyak agh upload nya klo udah nikah sih gpp. Hahaha *menghibur diri.

Oke pemirsaa,sekian berita perubahan status gue. Haii para Jomblo, sekarang gue masuk dalam anggota kalian!
Harap dimaklumi kalau tulisannya ngaco, yang nulis juga lagi ngaco!

Salam JOMBLO!