Minggu, 29 April 2012

Apakah Kau MengasihiKU?




Jika ditanya “Apakah kamu mengasihi Tuhan-mu?”, dengan sangat yakin sebagian besar bahkan semua pembaca juga berkata dan menjawab, “Tentu saja! Aku sangat mengasihi Dia.”
Namun sebenarnya, dimana sih bukti iman kita untuk Dia??
Sebenarnya, seberapa besarkah kita mengasihi Dia??
Apakah dengan seluruh hidupmu?? Apakah hanya dengan bukti air mata yang kau keluarkan setiap berdoa?? Ataukah hanya dengan meloncat - loncat jingkrak - jingkrak saat memuji Dia??
Apakah semuanya itu sudah termasuk mengasihi?? Hmm...

Cek diri kita, dan bandingkan dengan mereka yang “mungkin” kamu pandang sebelah mata, tapi sebenarnya kita tidak lebih baik dari mereka..

Apakah kamu tahu, orang desa di plosok – plosok sana, mereka harus berjalan berkilo - kilometer jauhnya hanya untuk pergi ke gereja?? Gak peduli hujan atau panas terik matahari, mereka tetap berjalan berkilo - kilometer hanya untuk ke gereja.
Apakah kamu tahu mereka meminjam mobil pick-up tetangga untuk membawa jemaat dari gereja satu ke gereja yang lain?? Gak pandang anak muda, ataupun yang tua dan yang sudah beruban pun, mereka tetap rela berdiri dan berdesakan di bak belakang mobil pick-up hanya untuk ke gereja.

Bagaimana dengan kita??

Hujan sedikit gak berangkat ke gereja, mengeluh “Ah.. Ujan nie, gak ada mobil, adanya motor, nanti kalau sakit gimana?? Minggu depan aja agh....”
Padahal sudah ada pengumuman, bagi yang kekurangan transport ada bus dari gereja yang siap mengantar anda..

Bagaimana dengan kita?? “Ah... Gak ada waktu.. Hmm.. Bus kan buat orang tua ajah yang gak punya kendaraan, lagian juga panas, gak ada AC..” ??

Tahukah kamu, orang - orang pedesaan sana, untuk mendapatkan Alkitab saja susahnya minta ampun, bahkan berpikir untuk makan saja susah, apalagi untuk membeli sebuah alkitab.
Mereka menunggu saat ada pembagian alkitab gratis, dan pada waktu saatnya tiba mereka berebutan seperti layaknya berebutan sembako, mereka haus, lapar, dan ingin mengenal Yesus yang mereka puja.

Bagaimana dengan kita?

Kita bisa kok membeli alkitab sesukanya.. Mau beli 10 buah juga bisa..
Tapi…

Yang jadi pertanyaanya adalah
“Apakah kita mempunyai kerinduan yang sama dengan mereka??
“Apakah kita haus dan lapar akan firmanNYA seperti mereka??”

Tahukah kamu, mereka-mereka yang di pedesaan, banyak sekali yang buta huruf??
Tahukah kamu, hal itu gak jadi halangan untuk mereka??
Buta huruf memang menjadi kendala besar untuk mereka di dalam membaca Firman, tetapi kendala itu dilawan oleh niat dari dalam lubuk hati mereka sendiri..
Gak peduli usia yang sudah gak lagi muda, rambut beruban, tangan gemetaran, mereka TETAP belajar baca tulis HANYA DEMI INGIN MEMAHAMI SEBUAH ALKITAB dan akhirnya usaha mereka pun gak sia-sia..
Tekad yang bulat, hati yang penuh dengan kehausan serta kerinduan yang terdalam membuat mereka MAU & MAMPU membaca Firman untuk mengenal Dia lebih lagi..

Bagaiman dengan kita??
                                                                                             
Alkitab mungkin lebih dari satu
Apakah dibaca? Ah males Tuhan,, Ah cape Tuhan,, Dan begitu banyak ah ah yg lain..
Bisa baca?? Jangan ditanya, bahkan kita punya gelar tertentu yang mendampingi nama kita..
Trus apa kendala kita di dalam membaca alkitab??
Gak ada kan..??
Jawabannya terletak di dalam lubuk hati kita.. Adakah niat untuk mau lebih lagi mengenal Dia??
Adakah keinginan kita untuk mau dekat dengan pribadi yang sudah berkorban nyawa demi kita??

Tahukah kamu, bahwa di luar sana, beberapa gereja yang mengadakan ibadah tidak memiliki tempat yang cukup untuk menampung seluruh  jumlah jemaat yang datang. Mereka rela gelar tikar diluar hanya untuk mengikuti ibadah sampai selesai, walaupun panas hujan sekalipun mereka tetap di luar, menggunakan topi payung atau apapun, dan tetap mengikuti ibadah itu sampai selesai..

Bagaimana dengan kita??

Gedung gereja  yang bagus, kursi yang nyaman, AC yang membuat kita semakin nyaman juga ada..
Tapi??
Selama firman apakah kita mendengarkan dengan sungguh-sungguh, atau sibuk sendiri dengan hp-mu, BB-mu, atau bahkan asik ngobrol sendiri dengan teman-temanmu??
Hanya waktu beberapa jam saja, sering dari kita yang GAK BISA memberikan waktu TOTAL buat TUHAN..
Firman selesai, tanpa basa basi, langsung banyak  dari kita yang pulang..
Berbagai macam alasan kita lontarkan,, lho kan firman sudah selesai,, ada acara,, mau pergi luar kota,, ada pesta ulang tahun,, dsb…

Apakah kamu tau, gereja-gereja di pelosok sana masih mempunyai rasa kekeluargaan seperti jemaat di Antiokhia??

Saat gereja aliran “A” mengadakan acara ibadah, dan ternyata mereka kekurangan alat musik..
Tahukah kamu, gereja aliran “B” meminjam kan alat musiknya untuk mendukung acara yang berlangsung di gereja aliran “A”..
Mereka gak memandang dari aliran mana atau dari gereja mana, yang penting buat mereka adalah kita adalah satu, satu di dalam Tuhan dan kita adalah satu keluarga.
Itu adalah KEINGINAN Tuhan kita..

Bagaimana dengan gereja-gereja di kota besar??
Gereja dibuat seperti bisnis.. Perebutan jemaat.. Banyak jemaat, makin banyak berkat..
Mereka berpikir jemaat yang lebih banyak dipandang orang bertumbuh, padahal Tuhan memandang kualitas, BUKAN kuantitas..
Dimanakah rasa kekeluargaan??
Dimanakah rasa kesatuan??
Dimanakah itu semua??
Yang ada hanya persaingan satu sama lain..

Ingat YL’ers, kita mungkin lebih kaya dari mereka, kita lebih berada, dan lebih beruntung daripada mereka..
Tapi ingat..
Iman kita, cinta kita ke Tuhan dan cara kita mengasihi Tuhan gak lebih baik dari mereka bahkan mungkin gak ada setengah lebih baik dari mereka..
Kita perlu belajar dari mereka..
Mereka tetap bersyukur atas apa yang mereka terima dan cinta mereka ke Tuhan, meskipun mereka banyak pengorbanan untuk bisa melakukan hal itu..
Nah sekarang, nilai-lah diri kita sendiri..

APAKAH AKU BENAR – BENAR MENGASIHI DIA??

Belajarlah dari kehidupan mereka...
Hidup adalah belajar, jangan pernah berhenti belajar..
Gak harus sama dengan mereka kok..
Dimulai dari belajar bersyukur karena dengan bersyukur, kita gak gampang mengeluh dan dengan bersyukur, kita dapat lebih mengasihi Tuhan dan mencintai setiap karyaNya dlm hidup kita, meskipun kadang terasa menyakitkan dan gak enak buat kita..
Semangat belajar..!!
Tuhan kita, takkan pernah meninggalkan anak-anakNya yang ingin lebih lebih lebih lebih dan lebih lagi mengenal Dia..

FATHER BLESS YOU.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar